Jumat, 14 Oktober 2011

Mutu Produksi Karet Alam Terhadap Nilai Jual di Pasar International

Mutu Produksi Karet Alam Terhadap Nilai Jual di Pasar International

Seminar Nasional bertajuk “Evaluasi Mutu SIR (Standar Nasional Indonesia SIR). (Rab, Nov 25, 2009) Mencoba merumuskan strategi upaya untuk meningkatkan posisi tawar karet Indonesia di pasar internasional dalam bidang mutu.

Dalam hal ini, semua pihak diharapkan dapat memberikan posisi tawar untuk mendorong daya saing produk karet alam Indonesia sehingga nilai jualnya meningkat. Merosotnya nilai jual ini dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain adalah mutu/kualitas. Sebab masalah mutu ini kerap memicu rontoknya harga karet alam Indonesia di pasar global.

Pada seminar ini juga dibahas materi yang menyangkut peranan standardisasi dan mutu karet Indonesia serta kesiapan laboratorium SIR di tingkat nasional, regional dan internasional dalam upaya meningkatkan daya saing. Suharto Honggokusumo (Gapkindo) mengatakan nilai maupun volume ekspor karet Indonesia periode Januari-Februari 2009 yang lalu bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya turun sangat drastis.

Nilai ekspor karet dan barang dari karet berdasarkan data BPS pada Februari tahun ini naik sebesar 10% menjadi US$290,6 juta dibandingkan dengan bulan sebelumnya US$264 juta.. Volume ekspor pada Februari tidak jauh berbeda dengan bulan sebelumnya. Kenaikan nilai tersebut, belum tentu disumbang dari karet, tetapi bisa saja dari barang dari karet.

Berdasarkan kesepakatan ITRC, Indonesia dapat mengekspor karet selama semester I tahun ini sebanyak 499.459 ton, tetapi realisasi ekspor hanya 418.037 ton. Hal itu disebabkan pengurangan yang dilakukan melebihi kuota yang telah diberikan ITRC.

Sumber : http://marimajusahabat.wordpress.com/2010/10/10/mutu-produksi-karet-alam-terhadap-nilai-jual-di-pasar-international/

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More